Gambaran Besar Moderasi Telegram

Jumlah Grup dan Channel Terblokir

Telegram memblokir puluhan ribu grup dan channel setiap harinya dan menghapus jutaan konten yang melanggar Ketentuan Layanan Telegram, termasuk hasutan untuk melakukan kekerasan, pembagian materi pelecehan anak, dan perdagangan barang ilegal.

Sejak tahun 2015, moderasi telah menggabungkan laporan pengguna dengan pemantauan proaktif yang ditenagai machine learning. Pada awal tahun 2024, upaya ini diperkukuh dengan alat moderasi AI yang mutakhir.
16 295 337
Grup dan channel diblokir tahun 2024

Grup dan Channel CSAM Di-Ban/Blokir

Telegram menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap Materi Pelecehan Seksual terhadap Anak (CSAM). Sejak tahun 2018, gambar publik secara otomatis diperiksa berdasarkan database hash CSAM yang dilarang oleh moderator kami selama dekade terakhir.

Pada tahun 2024, kami memperluas database ini dengan hash dari organisasi seperti Internet Watch Foundation. Telegram menerbitkan laporan transparansi harian mengenai penghapusan konten CSAM.
735 631
Grup dan channel terkait CSAM yang diblokir tahun 2024

CSAM Diblokir via laporan NGO

Organisasi January—June 2024 July—November 2024
Stichting Offlimits 2 142 21 765 *
Canadian Centre for Child Protection 7 131 5 902
National Center for Missing & Exploited Children 1 933 3 082
Internet Watch Foundation 107 141
Total konten diblokir 11 313 30 890

* Di antara tanggal 16 September dan 22 Oktober 2024, Telegram menerima 17.554 laporan baru mengenai konten CSAM dari Stichting Offlimits, semuanya langsung dihapus/di-ban.

Selain tindakan proaktif dan laporan pengguna, Telegram memproses ribuan laporan CSAM dari organisasi pihak ketiga global melalui alamat penghapusan otomatis:

Tabel ini memperlihatkan empat LSM teratas yang mengirimkan laporan penghapusan ke Telegram pada tahun 2024.

Komunitas Teroris Di-Ban/Blokir

Seruan untuk melakukan kekerasan dan propaganda terorisme tidak mendapat tempat di Telegram. Sejak tahun 2016, Telegram telah menerbitkan laporan transparansi harian tentang penghapusan konten terorisme. Upaya anti-terorisme Telegram diakui oleh Europol.

Sejak tahun 2022, Telegram telah secara signifikan meningkatkan upaya melalui kemitraan dengan organisasi seperti ETIDAL (Pusat Global untuk Memerangi Ideologi Ekstremis). Melalui kolaborasinya dengan ETIDAL saja, moderator Telegram telah menghapus lebih dari 100 juta buah konten terorisme.
138 987
Komunitas terkait terorisme diblokir tahun 2024